Senin, 05 Maret 2012

ELECTRONIC COMMERCE



ELECTRONIC COMMERCE
Jaringan Elektronik 
Saat ini, banyak trransaksi yang distransmisikan melalui berbagai jenis jaringan elektronik. Jaringan tersebut bisa berupa jaringan kecil yang melibatkan hanya beberapa computer dalam satu lingkup bisnis tertentu, atau jaringan sangat besar yang mencakup seluruh bumi.
LAN, MAN dan WAN
Local Area Network (LAN)  adalah jaringan yang ada pada suatu lokasi tertentu, seperti dalam suatu gedung atau sekelompok gedung yang letaknya berdekatan satu sama lain. Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang ada dalam suatu kota tertentu atau area metropolitan. Wide Area Network (WAN)  adalah jaringan computer yang mencakup minimal dua area metropolitan. Dari sudut pandang praktikal, perbedaan utama anatara ketiga tipe jaringan tersebut adalah tingkat arus data yang mengalir dalam jaringan tersebut.
Internet
Internet merupakan jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standard an protocol yang memungkinkan computer di lokasi mana pun untuk saling berkomunikasi. Salah satu cara terbaik untuk menhelaskan internet adalah dengan menjelaskan sejarah internet itu sendiri. Internet berawal pada tahun 1960, pada era perang dingin, saat pemerintah Amerika mencari alat untuk dapat menjaga komunikasi militer pada masa perang nuklir.
Intranet
Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.
Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi
Perdagangan di Internet
Teknologi  client-server
Internet dapat digunakan untuk mengirim hampir semua informasi dari dan kedua lokasi yang berbeda. Mail Server adalah program sistem robot yang menjalankan beberapa komputer secara konstan dan mengelola informasi yang dibutuhkan penggunaan. Program penggunaan komputer yang mengakses dan tukar menukar informasi dengan server disebut klien.
Banyak transaksi bisnis yang terjadi di internet  mengambil pola lingkungan clien-server. Beberapa alasan terkaitan dengan tersebut yaitu:
1.      Menjadi robot, server tidak perlu dibayar atas dasar jumlah jam kerja. Server juga tidak membutuhkan tunjangan apapun, baik tunjangan lembur, tunjangan hari raya, dan lain sebagainya.
2.      Server dapat, dalam beberapa kasus, menangani ratusan atau bahkan ribuan penggunaan (klien) pada satu waktu tertentu.
3.       Server dapat diakses sepanjang waktu, dari tempat mana pun di dunia ini tanpa biaya komonikasi per menit.
Jenis-jenis server
Mail sarver merupakan kotak pos elektronik yang berfungsi menyimpan surat elektronik yang datang sampai program klien meminta surat tertentu.
Mail server juga berperan sebagai stasiun relay untuk surat-surat yang dikirim ke pihak luar. Server akan menahan surat tersebut sampai mail server penerima surat dapat menerima surat yang dikirimkan. Jenis mail server yang paling sering digunakan di internet adalah POP protocol.
Jenis sever yang kedua adalah File server berperan memberi izin kepada klien yang sah untuk mengambil file dari pustaka file yang berada pada suatu komputer.
Protokol yang paling lazim digunakan untuk file server adalah FTP. Banyak program klien yang berisi protokol FTP di dalam programnya sehingga pengguna kadang tidak menyadari bahwa mereka sedang menggunakan protocol tersebut.
Jenis server yang ketiga adalah web server . merupakan satu server yang memungkinkan pengguna (klien) mengakses  dokumen dan menjalankan program komputer yang secara fisik berada di komputer lain.
Hyperlink adalah penghubungkan ke dokumen lain yang mungkin berda dalam satu web server yang sama atau dokumen yang berada dalam web server lain di internet. Lazimnya, jika mouse diarahkan ke suatu hyperlink, maka dokumen yang terkait denganhyperlink tersebut akan di tampilkan dilayar komputer.
Commerce server  merupakan satu jenis web server yang memiliki berbagai karakteristik perdagangan . karakteristik spesial tersebut adalah:
1.      Mendukung  protokol secure elektronic transaction(SET)
2.      Mendukung berbagai jenis pengesahan transaksi aqntara klien dan server
3.      Mendukung komonikasi dengan program eksternal sehingga memungkinkan klien tukar menukar informasi dengan program akuntansi dan database yang tersimpan di komputer server
4.      Mendukung keamanan, seperti akses keamanan yang bertingkat dan log transaksi yang ditail
5.      Verivikasi kartu kredit online dan dan verivikasi bank.
Sistem  Pembayaran Elektronik
Internet telah memicu kebutuhan sistem pembayaran secara elektronik. Beberapa sistem pembayaran elektronik akan didiskusikan
a)   Sistem pembayaran tagihan elektronik tradisional Pembayar mengirimkan intruksi elektronik ke bank pembayar, instruksi tersebut secara ditail merinci siapa yang akan dibayar, kapan pembayaran harus dilakukan  dan berapa jumlah yang harus dibayar.
b)   Sistem kartu kredit tradisional Pembayaran mengirim nomor kartu kredit ke server yang aman. Secure server adalah server yang memproteksi jaringan komonikasi antara klien dengan server dengan cara mengenpresi informasi.
c)    Sistem secure elektronik transaction (SET) merupakan protokol yang dibuat oleh mastercard dan visa sebagai sarana pembayaran elektronik bagi konsumen di internet . sertifikat digital adalah satu kartu elektronik yang serupa dengan lisensi mengemudi, pasport atau kartu keanggotaan yang berfungsi sebagai sarana untuk mengevaluasi keabsahan identitas.
d)   Sistem kas virtual Ada beragam sistem kas virtual sistem kas ini kandidiskusikan lebih lanjut di bagian lain

Keamanan Transaksi Elektronik
Pendahuluan
Teknologi enkripsi penting bagi terlaksananya e-commerce. Enkripsi melibatkan penggunaan password atau kunci digital untuk mengacak pesan yang dapat terbaca (plaintext) menjadi pesan yang tidak dapat terbaca (chipertext).

Jenis-jenis Sistem Enkripsi

1.    Enkripsi Kunci Rahasia
Dengan enkripsi kunci rahasia, kunci yang sama akan digunakan naik untuk mengenkripsi maupun mendepkripsi suatu pesan. Kesulitan utama dari metode ini adalah kunci rahasia harus dikomunikasikan ke penerima pesan. Ini berarti keamanan kunci rahasia rentan terhadap intervensi pihak lain.
2.    Enkripsi Kunci Publik
Metode enkripsi yang paling sering dilakukan adalah Enkripsi Kunci Publik. Enkripsi kunci publik menggunakan dua kunci yang terkait dengan enkripsi pesan. Satu kunci digunakan untuk mengenkripsi pesan, dan satu kunci berbeda digunakan untuk mendekripsi pesan.
Kunci pertama disebut Kunci Privat dan satu kunci yang lain disebut Kunci Publik. Keuntungan menggunakan metode enkripsi kunci publik ini adalah pengirim pesan hanya perlu mengetahui kunci publik penerima pesan. Ia tidak perlu mengetahui satu kunci yang lainnya (kunci privat).
Untuk mengirim satu pesan rahasia, yang harus dilakukan oleh pengirim pesan adalah mengenkripsi pesan dengan kunci public penerima pesan. Penerima pesan akan mendepripsi pesan dengan menggunakan kunci privat.
3.    Sistem Hibrid dan Amplop Digital
Secara umum enkripsi kunci rahasia relative tidak melibatkan banyak komputasi jika dibandingkan dengan enkripsi kunci publik. Oleh karena itu, untuk mengirim pesan dalam jumlah besar, penggunaan enkripsi kunci rahasia relative lebih cepat.
Amplop digital mencangkup penggunaan enkripsi kunci publik dan kunci privat. Penggunaan kedua enkripsi tersebut dimungkinkan dengan prosedur seperti:
a)    Pengirim pesan membuat sebuah kunci acak (Random Key).
b)   Pengirim pesan menggunakan kunci rahasia untuk mengenkripsi pesan, dengan menggunakan sistem enkripsi kuci rahasia.
c)    Pengirim pesan menggunakan kunci publik penerima pesan untuk mengenkripsi kuni rahasia yang dibuat secara acak. Enkripsi ini dilakukan dengan sistem enkripsi kunci publik.
d)   Pengirim pesan mengirimkan baik kunci yang telah terenkripsi besarta pesan yang juga terenkripsi. Dua item yang sedang terenkripsi ini secara bersama-sama disebut amplop digital.
e)    Penerima pesan menggunakan kunci privat untuk mendekripsi kunci acak pengirim pesan.
f)    Penerima menggunakan random key yang telah didekripsi, untuk mendekripsi pesan yang diterima.
4.    Tanda Tangan Digital
Tanda tangan digital terjadi jika satu pihak tertentu mengenkripsi pesan menggunakan kunci privat yang dimiliki oleh pihak tersebut. Kelemahan pendekatan ini adalah pengirim pesan harus mengirimkan dua pesan utuh, baik dalam versi plaintext maupun chipertext
Ada pendekatan lain yang tidak mewajibkan pengirim pesan mengirimkan dua pesan utuh. Pendekatan ini dicapai dengan menggunakan fungsi Hashing untuk menghasilkan satu pesan yang abstrak. Abstrak Pesan (Massage Digest) ini, lebih pendek dari pesan yang sesungguhnya. Untuk mengecek keabsahan tanda tangan, pihak penerima pesan akan menggunakan kunci publik pengirim pesan untuk mendekripsi tanda tangan digital. Fungsi Hashing mengubah serangkaian variable yang panjang, menjadi variable yang pendek, dan memiliki panjang tertentu.
Banyak pihak yang percaya bahwa tanda tangan digital lebih aman dari pada tanda tangan konvensional. Tanda tangan konvensional mudah dipalsukan. Sedangkan tanda tangan digital tidak mudah dipalsukan. Ditambah tanda tangan digital tidak hanya membuktikan keabsahan identitas pengirim pesan, tetapi juga memastikan bahwa tidak ada satu bagian pun dari suatu pesan yang diubah.
5.    Digital Time-Stamping
Dalam rangka memastikan validitas dokumen elektronik, diubahkan satu cara untuk mestempel tanggal yang dapat dipercaya oleh semua pihak pada dokumen tersebut. Kebutuhan ini dipenuhi dengan hadirnya digital time-stamping service (DTS), sebuah organisasi yang bertugas menambahkan stempel pada dokumen.
 Masalah Keamanan Sistem Enkripsi Kunci Publik
1.    Serangan Cryptanaysis
Cryptanaysis mencakup berbagai teknik untuk menganalisis enkripsi pesan dengan tujuan memecahkan suatu kode enkripsi tanpa akses legal terhadap kunci publik pembuat enkripsi. Cara termudah untuk memecahkan suatu pesan terenkripsi adalah dengan menebak isi pesan (guessed plaintext attack).
Contoh, sebuah pesan yang terenkripsi diduga merupakan kalimat “secret project approved”.
Masih ada cara lain serangan atas kode enkripsi yang lebih canggih, tetapi pada umumnya berbagai cara tersebut sangat sulit diterapkan pada kunci yang panjang. Tambahan lagi, untuk memecahkan kode tanpa memiliki kunci, membutuhkan waktu yang tidak pendek, oleh karena itu, risiko membongkar enkripsi tidak legal ini dapat diminimalkan dengan cara sering-sering mengubah kunci. Dalam beberapa kasus, setiap transaksi keuangan selalu dibuat kunci publik dan privat yang baru. Jadi, akan sangat sulit bagi penyerang kode enkripsi untuk menebak kunci privat yang hanya digunakan untuk mengirim satu buah transaksi keuangan melalui internet. Dalam kasus ini, penyerang harus menebak kunci dalam waktu satu atau dua detik. Kunci yang berhasil ditemukan tidak akan dapat digunakan untuk menyerang transaksi yang lain.
2.    Serangan Pemfaktoran (Factoring attack)
Dalam praktik, kunci publik biasanya didasarkan pada produk dari dua angka primer. Angka primer adalah angka yang hanya bisa dibagi oleh dirinya sendiri dan angka 1. Yang jadi masalah kunci privat dapat diperoleh dengan cara memfaktor kunci publik. Untungnya, memfaktor produk hasil dua angka primer yang hampir mustahil, bahkan dengan bantuan komputer yang paling cepat sekalipun. Seberapa sulit menebak faktor angka primer dapat dilihat dari teorema angka primer. Sekalipun produk dari angka primer sulit untuk difaktor, para ahli matematika belum dapat menyimpulkan bahwa tidak ada jalan pintas (shortcut), yang tersedia untuk melakukan pemfaktoran.
3.    Pengelolaan Kunci
a)    Membuat dan Mendistribusikan Kunci
Setiap pengguna semestinya membuat sendiri kunci publik dan kunci privat. Kunci privat tidak semestinya dibuat dan didistribusikan oleh otoritas terpusat atau oleh kantor pusat karena setiap pendistribusian kunci merupakan sasaran serangan, dan ini berarti menambah kerentanan sistem enkripsi. Komputer personal yang berisi kunci yang sensitif seharusnya diproteksi dengan tiga metode. Pertama, akses fisik ke mesin tempat menyimpan kunci yang dbatasi dengan pintu yang terkunci, dengan penjaga keamanan, dan lain sebagainya. Kedua, mesin semacam ini harus diproteksi dengan password untuk akses pada saat mesin booting. Ketiga, kunci itu harus diproteksi dengan password.
b)   Verifikasi Kunci Publik Menggunakan Sertifikat Digital
Sertifikat digital (digital ID) merupakan satu dokumen digital yang menyatakan bahwa kunci publik tertentu merupakan kunci milik individu tertentu atau organisasi tertentu. Sertifikat digital diterbitkan oleh certifying authority (CA). Sertifikat bisa juga direkam kedalam kartu identifikasi yang dapat dibaca dengan mesin, yang dapat digunakan sebagai hak akses. CA membuat sertifikat digital dengan menandatanganin secara digital sebuah dokumen yang memuat nama orang yang menerima sertifikat dan tanggal berakhirnya sertifikat tersebut. Agar sertifikat digital dapat bermanfaat, setiap orang harus mengenal kunci publik CA.
c)    Daftar Pembatalan Sertifikat/ Certificate Revocation List (CRL)
Serangkaian kunci publik yang telah dibatalkan sebelum tanggal masa berlakunya habis. Kunci dibatalkan karena keamanan kunci publik tidak dapat digaransi lagi atau kunci publik tidak lagi berlaku.
d)   Rantai Sertifikat
Dalam beberapa kasus sertifikat digital dapat dihubungkan bersama-sama dalam satu rantai. Sebagai contoh, perusahaan CA yang terkenal, katakanlah, The Good Key Company, menerbitkan sertifikat digital untuk perusahaan XYZ. Perusahaan XYZ berikutnya menerbitkan sertifikat digital untuk salah satu karyawannya, misalnya Jane Doe. Certificate-Signing Unit, kunci privat CA seharusnya memiliki tingkat keamanan yang tertinggi. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengamankan kunci adalah dengan menempatkan kunci tersebut pada sertificate-signing (CSU). CSU adalah kotak anti-interferensi untuk menyimpan kunci privat. Berbagai CSU tersedia dipasar .Sebagai contoh, RSA data Security menjual sistem pembuatan sertifikat dengan konsep CS yang dikembangkan oleh Bolt, Baranek, dan Newman. Hal yang penting adalah perlunya mengadopsi beberapa sistem keamanan kunci privat.
e)    Tanggal Kadaluwarsa Kunci
Secara umum, semua kunci seharusnya memiliki tanggal kadaluwarsa. Pertama, semakin lama sebuah kunci berada di domain publik, semakin banyak waktu yang tersedia bagi penyerang kunci untuk melakukan pemfaktoran dan cryptanalysis. Pada saat kunci kadaluwarsa, kunci tersebut diganti dengan kunci baru yang lebih panjang. Pembuatan kunci yang lebih panjang berguna untuk mengantisipasi meningkatnya kerentanan kunci terhadap serangan sebagai akibat meningkatnya kemampuan komputer.

Aplikasi Electronic Commerce dan Teknologi Enkripsi
a)   Sistem Kas Virtual
Kas Digital
Teknik cryptographic telah memicu lahirnya sistem pembayaran baru, yaitu kas digital. Kas digital atau yang disebut electronic money atau e-cash dibuat pada saat sebuah bank menyertakan tanda tangan digital untuk wesel, sebagai janji untuk membayar sejumlah uang.
Sebagai contoh secara digital Bank Amerika Elektronik menandatangani pesan yang memuat informasi berikut ini :
-          Nama dan alamat bank
-          Nilai uang dari wesel tersebut
-          Nomor seri
-          Tanggal pembuatan wesel
-          Tanggal kadaluwarsa wesel
Semua orang dapat mengecek kebenaran kas digital dengan cara memverifikasi tanda tangan digital bank tersebut. Masalah yang terletak pada wesel adalah ada kemungkina wesel tersebut telah diuangkan. Berbeda dengan wesel riil, kas digital dapat digandakan dengan sangat mudah. Cara yang lazim dipakai untuk mencegah pencairan ganda adalah dengan menkonfirmasi bank penerbit untuk memastikan bahwa kas digital tersebut belum pernah dicairkan.
Setiap orang dapat menerbitkan kas digital sendiri. Wesel semacam ini dapat diterima dan diproses dengan cara yang sama seperti pemrosesan cek dalam bentuk kertas yang sudah dikenal oleh masyarakat luas saat ini.
b)   Masalah Privasi

Privasi merupakan isu utama dalam transaksi elektronik. Sebagai contoh, Perusahaan Soft Drink ABC memproduksi minuman ringan menggunakan formula rahasia. Berikutnya, perusahaan ABC membuat kesepakatan dengan pemasoknya secara elektronik dengan menggunakan enkripsi terbaik yang tersedia.
Tetapi ada pihak yang sangat ingin mengetahui rahasia formula perusahaan ABC, pihak tersebut akan memonitor arus pesan yang keluar dari dan masuk ke ABC di internet. Dengan cara ini, pihak penyelundup dapat menemukan bahwa ABC sering berkomunikasi dengan perusahaan lain, yang spesialisasinya adalah menjual kopi langka.
Sejauh ini tidak ada alternatif pertahanan yang dapat digunakan untuk mencegah serangan semacam itu. Oleh karena itu internet semestinya tidak digunakan sebagai alat komunikasi jika alamat IP salah satu pihak yang terlibat dalam transaksi tidak ingin diketahui.

c)    Blinded Digital Cash
Teknik blinding memungkinkan bank menerbitkan kas digital sehingga pembayar tidak dapat dikaitkan dengan dibayar. Hal ini dapat terjadi karena bank menandatangani wesel dengan tanda tangan blinding. Cara kerjanya :
1.      Pembayar membuat wesel digital dengan nomor seri tertentu.
2.      Pembayar mengalikan nomor seri tersebut dengan nomor lain, yang akan disebut factor blinding.
3.      Pembayar secara digital menandatangani wesel tersebut.
4.      Pembayar mengirimkan (dengan nomor seri hasil perkalian) ke bank dan meminta bank menandatanganinya dengan tanda tangan digital untuk wesel senilai $1.
5.      Bank mengurangi rekening pembayar sebesar $1 dan secara digital menandatangani wesel.
6.      Pembayar menggunakan teknik tertentu untuk menghilangkan faktor blinding dari nomor seri wesel sehingga tidak mempengaruhi validitas tanda tangan digital bank.
7.      Pembayar memberikan wesel ke penerima untuk pembayaran barang.
8.      Penerima menyerahkan wesel tersebut ke bank. Bank tidak mengenali nomor wesel karena semula bank menandatangani wesel dengan hasil blinding. Tetapi bank mengenal tanda tangan digital untuk wesel $1 oleh karena itu bank menambahkan $1 ke rekening penerima.
9.      Bank mencatat daftar nomor wesel dalam daftar setoran sehingga bank tidak akan dua kali membayar atas satu nomor wesel yang sama.

d)   Perangkat Lunak Komputer dan Sistem Kartu Komputer
Teknik cryptographic memungkinkan pembayaran kas virtual dapat dilakukan baik melalui komputer personal atau melalui kartu elektronik seukuran dompet (smart card). Kedua pendekatan pembayaran kas virtual tersebut akan dibahas di bagian ini.
Kas Virtual pada Komputer Personal
Dompet elektronik sebenarnya merupakan suatu program komputer yang menyimpan jejak berbagai kunci, sertifikat digital, dan item informasi yang terkait dengan uang elektronik. Uang diterima atau digunakan dengan cara mengeluarkan atau memasukkan ke dalam dompet.
Kas Virtual pada Kartu Elektronik
Smart card merupakan kartu elektronik genggam yang dapat digunakan untuk pembayaran. Ada empat tipe kartu : memory card, shared-key card, signature-transporting card, dan signature-creating card.
Memory card memuat microchip yang hanya memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi. Kartu ATM merupakan salah satu bentuk memory card tetapi kartu ATM tidak benar-benar smart card karena kartu ATM hanya digunakan untuk identifikasi bukan untuk pembayaran. Shared-key card mengatasi kelemahan memory card karena kartu ini menggunakan enkripsi semua komunikasi antara kartu dengan cash register (media pembayaran yang lain). Signature-transporting card pada dasarnya memiliki perangkat keras yang serupa dengan shared-key card. Perbedaan utamanya adalah pada perangkat lunaknya. Signature-transporting card memungkinkan user membayar menggunakan wesel kas digital. Signature-creating card pada dasarnya serupa dengan signature-transporting card. Perbedaannya signature-creating card dapat menghasilkan tanda tangan digital sendiri.

TOKO INTERNET
Transaksi penjualan biasanya memiliki pola seperti pada gambar 3.17. Fungsi utama pada diagram tersebut akan didiskusikan satu demi satu
1.    Konsumen menggunakan web browser untuk mengakses Website penjual melalui Internet. Web browser mungkin menjalankan fungsi-fungsi yang penting seperti membuka sesi komunikasi (SSL) yang terenkripsi. Jika browser bersifat “wallet enabled”, browser akan mengirimkan informasi ke website, seperti nama, alamat, dan informasi kartu kredit. Berikutnya browser akan membantu mengecek keabsahan konsumen maupun penjual. Pengecekan keabsahan biasanya dilakukan dengan cara saling tukar sertifikat digital dengan bantuan server sertifikat digital milik CA digital sebagai pihak ketiga.
2.    Server transaksi Web online milik penjual akan menjalankan beberapa fungsi. Pertama, web penjual akan berkomunikasi dengan perangkat lunak “shoping cart” yang akan mendisplay item yang tersedia untuk dijual dan harga yang berlaku saat ini. Web juga berperan mengirim informasi pembayaran konsumen ke lembaga keuangan untuk kliring transaksi. Terakhir, server transaksi akan mengirim informasi pembelian ke database penjual atau server akuntansi untuk diproses lebih lanjut dan untuk memenuhi pesanan konsumen
3.    Lembaga keuangan yang memproses kliring akan mengirimkan dana (dikurangi dengan biaya proses) secara elektronik ke bank penjual. Selanjutnya bank penjual akan mengirimkan pemberitahuan secara elektronik ke sistem akuntansi penjual. Perangkat lunak akuntansi akan merekonsiliasi transaksi penjualan dengan bukti penerimaan dana dari bank.


Jaringan Privat Virtual
Jaringan Privat Virtual (VPN) merupakan aplikasi teknologi enkripsi yang dikombinasi dengan komunikasi internet. VPN memungkinkan pengguna yang terpisah jauh oleh jarak dan termasuk dalam satu jaringan privat untuk dapat berkomunikasi dengan aman dengan menggunakan jaringan publik seperti internet.
Biasanya, dalam VPN semua komunikasi pertama-tama akan melewati gateway perangkat keras dan perangkat lunak yang secara otomatis akan mengenkripsi dan mendeskripsi data. Persyaratan yang lain mencakup :
a)    Satu atau lebih security server yang membantu pertukaran kunci public
b)   Teknik pengecekan keabsahan
c)    Sertifikat pengguna (oleh CA)
Proses pengiriman dan penerimaan data terenkripsi melalui VPN sering disebut tunneling. Tunnel menggambarkan media transmisi informasi yang aman. Sekalipun banyak protocol yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi secara aman dalam VPN, salah satu protocol yang banyak digunakan adalah IPSec (Internet Protocol Security). Ada banyak vendor VPN di pasar. Mereka menawarkan solusi turnkey sehingga pengguna yang saling berjauhan dapat dengan mudah mengakses jaringan privat dengan memasukkan user ID dan atau password. Semua hal ini, seperti transaksi pertukaran kunci public, pengecekan keabsahan pengguna, sertifikasi, dan enkripsi semuanya ditangani secara otomatis di balik layar.
Kepercayaan Terhadap E-Commerce; Privasi, Praktik Bisnis, dan Integritas Transaksi
Electronic commerce telah melahirkan satu masalah yang sama sekali tidak terpikirkan sebelumnya, yaitu masalah privasi konsumen. Banyak web browser yang mendukung penggunaan cookies, sekeping informasi yang oleh penjual elektronik ditempatkan kedalam computer pengguna. Masalah utama terkait dengan cookies adalah setiap penjual tahu bagaimana caranya melihat dan menganalisis semua cookies dalam computer user, termasuk cookies yang ditempatkan oleh penjual lain.
Akibatnya , ada peluang bagi suatu website untuk membaca semua cookies yang ada pada computer seseorang . berikutnya situs tersebut dapat mengetahui Website lain yang dikunjungi oleh pengguna. Lebih lanjut, dengan informasi nomor telepon, alamat, atau tanggal lahir, ada peluang bagi pemasar untuk mengecek kesesuaian informasi tersebut dengan informasi yang tersedia pada database public, seperti informasi lisensi mengemudi, catatan pengadilan, catatan property, dan lain sebagainya.
Terkait dengan proteksi informasi, akuntan public akan mengevaluasi semua pengendalian, kebijakan, dan prosedur yang penting dan yang relevan untuk menjaga privasi informasi konsumen. Oleh karena itu, penjual dengan kebijakan privasi yang ketat sekalipun bisa jadi tidak mendapatkan garansi keamanan jika ditemukan adanya pengendalian yang lemah yang tidak dapat menjamin terlaksananya kebijakan dengan baik. Praktik pengungkapan bisnis mensyaratkan penjual untuk secara jujur dan terbuka mengungkapkan praktik bisnis yang mereka anut.
Terakhir, integritas transaksi mencakup identifikasi dan validasi penggunaan secara tepat, keakuratan data, le;engkapan data, kecepatan proses, dan termasuk juga pengungkapan yang lengkap terkait dengan termin pengiriman dan pengapalan barang dagangan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar